Cara Memisahkan Kehidupan Pribadi Dan Pekerjaan

Hallo salam positif semuanya! Penulisan kali ini membahas mengenai cara memisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan. Kalian pasti pernah mendengar perkataan seperti “yang profesional dong urusan kantor, urusan kerja, dan urusan pribadi ya urusan pribadi” mendengarnya itu terkadang dilontarkan, seolah pikiran kita itu dapat dibagi. Walaupun hal tersebut memang mustahil untuk dilakukan, pertama otak kita tidak bisa dibagi dan yang kedua otak kita monografis yang terkadang suka travelling kemana-mana. Misalnya, kita sedang ada masalah di tempat kerja namun kita sedang berada di rumah tetap akan kepikiran masalah yang ada di tempat kerja karena memang otak kita dapat travelling kemana-mana oleh karena itu mengapa worklife balance itu sangat penting.

Worklife balance itu adalah terjadinya minimal konflik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Minimal konflik dan terjadi harmoni, jadi di dominasi harmoni bukan berarti tidak ada konflik sama sekali dan terjadi harmoni terus menerus. tetapi hanya di dominasi harmoni dan minimal terjadi konflik di kehidupan kerja dan di kehidupan pribadi. 

Bagaimana worklife balance itu dapat terjalani dengan baik? Berikut adalah beberapa cara agar kehidupan kerja dan pribadi anda menjadi seimbang sehingga menghasilkan minimal terjadi konflik dan di dominasi dengan keharmonisan : 

Mengalokasikan Waktu 

Tergantung kesepakatan pada diri anda masing-masing dalam rumah tangga bagi anda yang sudah menikah atau kesepakatan dalam keluarga dan kesepakatan dalam pekerjaan. Misalnya anda hanya memiliki waktu kerja dan untuk keluarga saja. Hanya saja kamu hanya memiliki konsekuensinya dua itu saja tanpa adanya support untuk diri kita sendiri misalnya me time untuk diri kita sendiri sehingga kamu harus membagi waktu yang seimbang hanya untuk keduanya saja agar dua-duanya positif dan  tidak terjadi masalah di salah satunya karena akan mempengaruhi keduanya tanpa ada faktor pendukungnya. Cara menghindari terjadinya masalah di salah satunya adalah misalnya anda berada di tempat kerja sekian lama tetapi tetap meluangkan waktu untuk keluarga dan untuk diri sendiri. Disesuaikan dengan kondisi masing-masing. 

Depends On Your Priority 

Hidup ini tidak semuanya bisa balance. Tidak bisa balance dalam arti itu adalah kalau definisi balance itu adalah jika kita memiliki waktu 24 jam lalu ada keluarga, bisnis da nada untuk diri kita sendiri dan kita membaginya dengan adil misalnya 30%, 30%, 30 % namun hal tersebut tidak bisa, itu akan membuat diri kita kesulitan sendiri. Jadi kita harus lebih mengetahui kegiatan apa yang lebih menjadi prioritas kita, misalnya saat dirimu baru saja melahirkan tentu saja kamu harus lebih meluangkan waktu banyak untuk membesarkan anakmu. Memang terkadang terasa kurang balance karena memang terkadang prioritas kita memang lagi ke satu titik itu.  

Meluangkan Waktu Untuk Diri Sendiri/Me Time 

Dengan kamu meluangkan waktu untuk diri kamu sendiri membuat emosi-emosi positif itu muncul sehingga terjadi situasi yang menyenangkan sehingga perasaan atau mood kita terbawa di kehidupan pribadi maupun kehidupan di dalam kerjaan. Karena emosi positif itu melebarkan atensi tetapi kalau energy negatif menyempitkan atensi. Artinya jika energi atau emosi positif itu melebarkan atensi membuat kita terinspirasi kita melihat problem solving untuk yang untuk pengembangan. 

Mindfulness

Keterlibatan kita secara setara dalam kegiatan kita. Misalnya peran kita dalam pekerjaan kita harus full hanya pekerjaan saja, kita full berada disitu dan menjalani peran kita begitupun dengan kamu berperan dalam urusan pribadimu tetap harus full atau mindfulness dalam peran tersebut. Tidak jika kamu sedang berada di dalam satu peran namun pikiran mu travelling kemana-mana, jadi nikmati. Ketika kita sering melatih diri kita untuk mindfull itu akan memudahkan kamu ketika kamu melakukan sesuatu. 

Evaluasi Diri 

Kita perlu sering mengecek kepuasan diri kita terhadap kegiatan yang sudah kita lakukan. Misalnya apakah kamu sudah puas di setiap kegiatan yang kamu sudah jalani , namun kepuasan ini juga harus tetap setara, contohnya kamu puas dengan waktu sendiri kamu atau bersama teman-teman, puas di tempat kerja, puas dengan keluarga. Itu perlu di evaluasi. Jangan sampai kamu hanya puas di salah satunya saja berarti tidak terjadi keseimbangan sehingga menimbulkan konflik dan tidak terjadinya harmoni. Jadi evaluasi dirilah agar kehidupan kamu terus seimbang.

Nah itulah cara-cara yang dapat kalian coba untuk menciptakan worklife balance dalam kehidupan kalian. Mengapa worklife balance itu penting karena jika kehidupan kita seimbang kita juga dapat didominasi kehidupan emosi positif dan kita juga dapat lebih sehat dan kita juga dapat berkontribusi lebih baik. Baik di keluarga, dengan teman di kerjaan maupun terhadap diri kita sendiri. Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang sedang berusaha untuk menciptakan worklife balance.