Tips Personal Branding Ala Guy Kawasaki

Personal branding atau citra diri merupakan persepsi seseorang tentang kamu dan layanan profesional yang dapat kamu berikan sekarang dan di masa depan. Merek pribadi mempengaruhi nilai kamu selama proses seleksi, hingga keputusan akhir apakah memang dirimu dapat diterima atau tidak. Personal brand, yakni gambaran diri yang bisa ditunjukkan melalui apa saja.

Intinya, apapun yang melekat pada diri kamu, tekun melakukannya, dan diakui oleh orang lain, maka itu bisa membangun personal branding secara tidak sadar. Namun, personal branding sebenarnya bisa dibangun dengan sengaja. Artinya, kamu bisa merekayasa bagaimana seseorang memandang dirimu. Citra diri yang positif, profesional, dan baik diperlukan untuk menunjukkan kredibilitas.

Personal Branding ala Guy Kawasaki

Guy Kawasaki adalah mantan co-founder dan brand evangelist Apple, beliau kerap memberikan masukan tentang cara membangun personal branding kepada kaum muda. Berikut dibawah ini adalah beberapa prinsip personal branding dari Guy Kawasaki yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan, yaitu :

  • Menjadi diri sendiri

Selalu menjadi diri sendiri adalah hal yang harus kamu lakukan. Tentunya kamu kerap mendengar saran seperti ini, namun bila kamu ingin membangu personal branding, tentunya dengan jadi diri kamu sendiri akan lebih mudah untuk membangun citra diri.

Karena tujuan personal branding adalah memperkenalkan diri atau kualitas yang kamu miliki kepada orang lain, jadi kamu jangan terlalu mengikuti tren dan buatlah hal-hal yang memang sesuai dengan karakter kamu.

  • Harus fokus

Kamu harus bisa fokus pada subjek, niche, tujuan atau hal-hal yang menjadi motivasi kamu selama ini. Ada baiknya untuk menghindari sesuatu yang buruk, jangan terlalu mengikuti arus karena kamu harus memiliki ciri khas sendiri yang mudah dikenali.

Sebab, kebanyakan ketika terlalu mengikuti keinginan audiens atau arus, bisa-bisa kamu lupa dengan tujuan awal. Lalu, kamu juga harus mengabaikan komentar-komentar buruk. Ambil saja saran dan kritik yang memang bisa dijadikan motivasi agar lebih baik, tapi yang buruk atau kasar lebih baik di block.

  • Memiliki kesadaran

Seseorang pernah mengatakan, bahwa untuk menghancurkan reputasi hanya membutuhkan waktu 5 menit, tetapi untuk membangunnya membutuhkan kerja keras selama 20 tahun. Karena itu, lakukanlah banyak hal baik dimanapun kamu berada, baik dalam lingkup dunia maya ataupun di kehidupan nyata.

Karena setiap perbuatan itu akan ada konsekuensinya, jadi kamu harus siap menerimanya. Contohnya ketika bermain di media sosial, jangan posting asal-asalan. Bijaklah dalam memilih kata atau kalimat, semua orang ingin menjadi baik, bukan buruk.

  • Terbuka

Guy Kawasaki menyarankan agar kamu berusaha untuk bisa berhubungan baik dengan lingkungan sekitar dalam membangun personal branding. Kamu harus bisa melihat peluang yang tepat supaya dapat memperkenalkan keahlianmu pada banyak orang. Caranya? Ya, dengan melakukannya ketika kamu berpartisipasi di kegiatan lingkungan.

Atau ketika kamu bergabung dalam sebuah komunitas. Jadilah sosok yang bisa diandalkan dalam lingkungan sosial kamu. Kesannya seperti mencari muka, tetapi apabila hasilnya positif dan cara yang kamu gunakan bukanlah cara yang licik, tidak masalah. 

  • Menjadi pribadi yang positif

Menjadi sosok yang baik dan selalu positif bukanlah hal yang buruk, bahkan ini sangat disarankan ketika kamu ingin membangun citra diri atau personal branding. Mungkin sebagian dari kalian berpikir “untuk apa menjadi baik didepan banyak orang, jika kalah saing dari influencer?”

Padahal, ketika ingin mendapatkan audiens atau followers yang banyak hal ini perlu dilakukan. Memang mungkin tidak secepat para selebgram atau artis, namun bukankah tidak ada salahnya kamu menjadi seseorang dengan pembawaan yang positif.

  • Tidak takut gagal

Sebagai manusia tentunya akan kerap mengalami yang namanya kegagalan di dalam kehidupan. Dimana ketika melakukan sebuah pekerjaan, hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Rencana yang telah disusun, tidak bisa dilakukan sebagaimana mestinya dan lain sebagainya.

Hal ini adalah wajar terjadi, kamu hanya harus ingat bila kondisi seperti itu, tidak hanya dialami oleh dirimu tapi seluruh makhluk hidup pernah merasakannya. Karenanya setiap kali kamu mengalami kegagalan, maka cari tahu dimana kesalahannya supaya kamu bisa memperbaikinya. Kemudian cobalah kembali setelah mengevaluasi kesalahan tadi.

Memang prinsip membangun citra diri ala Guy Kawasaki ini cukup berbeda dengan tips lain, karena tidak diberikan langkah-langkah yang dapat menghasilkan secara instan. Namun, semua prinsip yang ada diatas lebih menekankan pada hal demi pengembangan diri, kecakapan, relasi dan juga keunikan. Jadi, pada dasarnya tujuannya sama dan patut untuk kamu coba.

Nah, demikianlah tadi beberapa tips membangun personal branding ala Guy Kawasaki yang bisa di coba. Tidak ada hal yang dapat dicapai secara instan, termasuk dalam mengembangkan citra diri. Semua membutuhkan proses, jadi nikmati prosesnya untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan jangan pernah menyerah apabila kamu merasa gagal.