Pentingnya Skill Editing untuk Content Creator

Saat ini sudah banyak sekali konten berserakan di media sosial kita. Mulai dari konten yang nyeleneh, konten dengan unsur komedi, sketsa, konten yang edukatif, konten yang isinya ‘daging’ semua,sampai konten yang banyak orang bilang sebagai konten non edukatif. Konten tersebut disukai banyak orang bisa berdasarkan unsur hiburannya lebih tinggi dibanding unsur nilainya. Bisa sebaliknya, unsur edukatif lebih diutamakan ketimbang ketawa yang tidak karuan. 

Selain konsistensi dalam memproduksi konten, para kreator juga menekankan pada editing yang memanjakan mata penontonnya. Hal ini berpengaruh pada nyaman atau tidak penonton menikmati konten-konten mereka. Editing yang rapi, dengan warna yang tidak terlalu terang tidak terlalu gelap, sudah cukup membuat penonton nyaman. Komposisi lain, seperti backsound, juga menjadi skill yang harus diperhatikan oleh content creator.

Memang untuk kreator yang sudah terkenal, biasanya memiliki editor sendiri. Sehingga kreator fokus pada kontennya saja di luar pascaproduksi. Tapi untuk content creator pemula, secara mandiri dari pra produksi sampai pasca produksi dilakukan sendiri. 

Jika kita tarik lebih luas, konten kreator berarti seseorang yang bekerja membuat konten, entah itu bentuknya tulisan, video, atau foto. Skill editing sangat diperlukan oleh seorang content writing untuk mengecek apakah tulisannya sudah rapi, lalu bagaimana keterkaitan antara satu paragraf dengan paragraf lainnya, dan apakah tulisan tersebut aman dari plagiasi. Hal-hal teknis seperti kesalahan tanda baca, kurang satu dua huruf sudah harus bisa diatasi untuk meningkatkan kemampuan dalam content writing. 

Selain itu untuk content creator yang bergerak di videografi harus memperhatikan bagaimana alur video sesuai dengan skrip yang sudah dibuat. Bagaimana konten yang ditawarkan ke penonton memiliki kejutan visual yang berbeda dari konten lainnya. Sehingga akan menaikkan insight dari video tersebut. Mulai dari font yang digunakan, kualitas audionya, kualitas videonya sendiri yang harus diperhatikan dari awal sampai akhir. Skill editing ini penting karena akan berpengaruh pada kualitas karya yang kita produksi. Dari situ pula akan berpengaruh pada jumlah penontonnya. 

Skill Content Creator Lainnya

 

Tidak hanya skill editing, seorang content creator juga harus memiliki skill lainnya. Jadi seorang content creator itu bisa dibilang mudah-mudah susah.

 

Riset

Mungkin istilah ini terlalu berat. Tapi yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan content creator mengulik terlebih dahulu konten yang akan dibuat. Memperhatikan audiens, target pasarnya ke mana, dan hal lainnya. 

Pandai Mengatur Waktu

Untuk konsisten di bidang ini, kamu harus pandai mengatur waktu. Sebab kamu akan terus memproduksi konten yang disuguhkan kepada penonton. Kamu akan bersaing dengan konten-konten lainnya. Untuk itu kamu bisa menyusun jadwal kapan kamu harus memproduksi konten, mengedit, sampai tahap kapan kamu akan mempublikasikannya. Semakin jauh, nanti kamu akan dihadapkan dengan manajemen waktu yang semakin kompleks. Jadi biasakan dari sekarang untuk disiplin dalam waktu. 

 

SEO (Search Engine Optimization)

Istilah ini sering digunakan di bidang penulisan konten. Tapi ternyata saat ini untuk content creator lainnya juga harus punya kemampuan untuk bagaimana agar konten kita menjadi paling teratas berdasarkan analisis SEO ini.

Copywriting

Setiap konten pasti membutuhkan copywriting. Kemampuan menarik perhatian penonton atau pembaca melalui copywriting akan menjadi nilai lebih. Karena selain visual, hal ini juga berpengaruh terhadap kontenmu.

Tips Menjadi Content Creator

Fokus

Sebagai content creator, sebaiknya kamu fokus pada satu konten yang memang bisa kamu kuasai dan sukai. Jangan semua konten ingin kamu babat. Malahan hal itu akan menurunkan minat penonton karena kamu tidak konsisten. Kamu bisa membuat konten review makanan, sketsa, atau lainnya. 

Paham Audiens

Kamu harus mengetahui siapa yang akan jadi audiensmu. Sebagai awal, mulai dengan membuat konten yang sedang ramai, apakah mereka juga akan melirik kontenmu, lalu coba analisis media sosial apa yang ramai digunakan, apakah Instagram atau Tiktok. Selain itu coba cari tahu, pada jam berapa mereka mengakses media sosial, apakah pada pagi hari pukul 7 atau malam hari pukul 6.

Peka dengan Informasi Terkini

Untuk bikin konten, salah satu inspirasinya bisa bersumber dari info-info terkini. Misal dalam seminggu atau dua minggu ini sedang ramai membahas pendidikan sekolah, kamu bisa membuat konten yang tidak jauh dari bahasan itu. Tentu dengan gaya kamu sendiri. Jika yang sedang ramai dibicarakan adalah pertandingan sepakbola antara Indonesia dengan Vietnam, kamu sangat bisa mengolah itu jadi sebuah konten. 

Terus Belajar

Sama seperti hal lainnya. Untuk meningkatkan kemampuan kamu sebagai content creator, kamu harus terus belajar dari konten orang lain atau mengevaluasi kontenmu sendiri. Pengikut di media sosialmu sebagai target utama akan selalu suka dengan hal-hal baru dari kontenmu. Ketika mereka menemukan konten lain yang lebih menarik bukan tidak mungkin mereka akan beralih.